![]() |
nadia_bormotova / Getty Images |
Ditengah maraknya isu mental health yang terus menyuarakan generasi saat ini untuk lebih aware dengan kesehatan mental, yang sebenarnya sangat baik karena memang kebutuhan mental itu sangat perlu diperhatikan. Namun, apabila kita melihat fenomena media sosial, maka generasi z adalah generasi yang seolah-olah paling tertekan hidupnya sehingga menimbulkan kesan lemah mental.
Secara psikologis, memang ada begitu banyak hal yang bisa menjadi pemicu stress atau overthinking pada generasi saat ini. Antara lain media sosial yang seringkali mempertontonkan hal-hal yang seolah-olah idealnya dicapai oleh generasi tersebut pada usia tertentu, misalnya sudah punya rumah dan mobil pribadi serta tabungan dengan nominal sekian di usia 25 tahun.
Namun realitanya, ada begitu banyak anak-anak muda yang bahkan masih belum menemukan apa yang menjadi tujuan hidupnya, jangankan untuk mencapai target tersebut, untuk melakukan sesuatu saja rasanya belum tau ingin buat apa.
Fenomena inilah yang sering terjadi pada generasi z atau generasi sekarang ini. Sebenarnya apa yang ditunjukkan pada media sosial adalah kondisi yang jauh dari realita, banyak orang yang memalsukan kehidupan media sosialnya supaya tampak sukses dan telah mencapai tujuan, namun realitanya berbeda.
Sebagai generasi muda jika ingin sehat secara mental, jauhkan dirimu dari standar-standar tersebut, fokuslah pada dirimu sendiri dan pikirkan apa yang ingin kau capai, apa yang kau sukai. Jangan tertekan oleh lingkungan sekitarmu, jangan biarkan situasi eksternal mempengaruhi apa yang ada di dalam dirimu. Jika ada hal-hal yang kamu lihat sampai menggangu pikiranmu, segera jauhkan hal itu dan jangan pikirkan terus menerus, pikirkan kembali dirimu sendiri dengan kesadaran penuh, jangan hidup di angan-angan atau standar orang lain.
Dengan demikian maka kita akan menjadi generasi yang sehat secara mental. Hidupmu adalah milikmu sendiri, apa yang kau inginkan berbeda dengan orang lain. Berjuanglah untuk sesuatu yang kau impikan, namun ingatlah untuk berjuang sewajarnya. Jika kau belum bisa seperti orang lain maka bersabarlah, setiap manusia punya momentumnya sendiri. Jadilah anak muda yang bahagia dan sehat mental.